Sunday, February 5, 2017

PENTINGNYA MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN YANG MENGANDUNG GULA


Memang mengkonsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, akan tetapi gula juga penting bagi tubuh kita, bukan hanya sebagai panambah rasa agar manis dan nikmat tapi gula juga memiliki peran penting bagi tubuh.

Tubuh kita tidak akan berfungsi dengan sempurna jika tubuh kita kekurangan gula, oleh sebab itu gula sangat penting, apalagi jika kita banyak melakukan aktifitas setiap harinya. Lalu apa saja pentingnya gula bagi tubuh kita. 


Memberikan Energi Langsung

Sukrosa atau gula meja adalah gula yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gula meja terdiri dari fruktosa dan glukosa yang merupakan sumber utama energi dalam tubuh. Tubuh Anda tidak bisa menyerap dua zat gula secara bersamaan, untuk itu diperlukan enzim untuk memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. Setelah terpecah fruktosa dan glukosa akan diangkut ke hati untuk diproses dan kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh. Hormon insulin akan membantu penyerapan glukosa ke dalam sel, di mana glukosa akan diubah menjadi energi yang segera digunakan oleh tubuh.

Tekanan Darah Rendah

Gula ternyata sangat baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah rendah. Ketika tekanan darah mulai turun, gula akan membuat darah kembali ke posisi awal dan akan menjaganya tetap stabil. Gula yang paling cocok di konsumsi oleh penderita darah rendah adalah gula batu.

Gula Kompleks

American Heart Association dan organisasi kesehatan lainnya mengatakan bahwa sebagian besar gula yang masuk ke tubuh Anda datang dalam bentuk karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks banyak ditemukan di biji-bijan, sayuran bertepung seperti jagung, roti, dan sereal. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lama untuk di proses oleh tubuh sehingga membuat gula darah tetap stabil dan menyediakan cadangan energi.
Sebenarnya, ketika sedang berdiet Anda diperbolehkan mengonsumsi gula. Tapi banyak ahli diet dan kesehatan memperingatkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan gangguan komplikasi kesehatan yang serius untuk tubuh Anda. Asupan gula yang berlebih akan mengganggu pola makan, dan membuat Anda makan berlebihan sehingga menyebabkan obesitas.

Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Tubuh?


Memiliki kadar gula darah normal pada tubuh sangat penting karena bisa menunjang kinerja tubuh dan membuat Anda tetap sehat. Namun apakah Anda tahu berapa kadar gula darah normal yang harus Anda miliki?
Sebenarnya kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. Kadar ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesudah Anda makan atau juga saat waktunya tidur.
berapa kadar gula darah normal pada tubuh - alodokter
Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk sumber energi sel-sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel tubuh guna menjadikannya energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel tersebut. Hormon yang berperan dalam membuka ‘pintu’ itu adalah insulin. Insulin dihasilkan oleh pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang bisa Anda pakai. Gula yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.
Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:
  • Sebelum makan: 70 - 130 mg/dL.
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL.
  • Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.
  • Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.

Cara Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal


Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh Anda. Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
Efek terlalu rendahnya kadar gula darah antara lain:
  • Tubuh lemas.
  • Kulit pucat.
  • Berkeringat.
  • Kelelahan.
  • Kelaparan.
  • Gelisah.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Mudah marah.
  • Kesemutan di area mulut.
  • Tidak mampu berdiri atau berjalan.
  • Kejang.
  • Jantung berdebar.
Efek terlalu tingginya kadar gula darah antara lain:
  • Bobot tubuh berkurang.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Tubuh lelah.
  • Haus.
  • Sering buang air kecil.
  • Mudah gelisah.
  • Penglihatan buram.
  • Kulit mengering, memerah dan terasa panas.
  • Sering infeksi gigi.
Untuk menghindari hal di atas, mari jaga kadar gula darah Anda agar tetap dalam batas normal. Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan:
  • Olahraga rutin. Dengan rutin berolahraga, Anda bisa menstabilkan gula darah . Lakukan olahraga setidaknya 2,5 jam per minggu secara teratur. Anda bisa melatih kekuatan otot-otot tubuh karena peranannya dalam menggunakan dan menyimpan gula sangat besar. Hal tersebut bisa membuat kadar gula darah tetap normal. Namun ingat, jangan berlebihan melakukan aktivitas fisik karena hal tersebut bisa memicu hipoglikemia.
  • Perhatikan asupan. Anda diperbolehkan untuk mengonsumsi karbohidrat namun batasi porsinya. Karbohidrat yang bisa Anda pilih yaitu ubi, pasta dari biji-bijian utuh, dan nasi merah. Makanan lain yang bagus untuk Anda konsumsi yaitu kacang-kacangan seperti almond, ikan salmon, daging dada ayam tanpa kulit, brokoli, bayam, dan kayu manis.
  • Makan tepat waktu. Jangan melewatkan waktu makan Anda, terutama sarapan. Jika hal ini terjadi, rasa lapar akan meningkat di jam makan berikutnya. Hasilnya Anda akan makan secara berlebihan, kemudian naiklah gula darah Anda. Makan tiga kali sehari ditambah dua camilan bernutrisi di sela-sela jam makan bisa membantu gula darah tetap normal.
  • Hindari stres. Jika Anda mengalami stres segera atasi karena kondisi ini bisa membuat kadar gula darah Anda meningkat.
  • Selalu sedia camilan manis. Untuk berjaga-jaga, selalu bawa camilan manis seperti permen, guna mencegah kadar gula darah menurun drastis.
Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga bisa menjaga kadar gula darah normal Anda dengan rutin melakukan tes gula darah. Tes gula darah bisa dilakukan di rumah sakit atau jika ingin praktis, Anda bisa membeli alat tes gula darah yang bisa dipakai di rumah.

Mengapa Penting Memeriksakan Gula Darah dan Lemak Darah?


Biasanya dalam tes darah yang baku, termasuk juga tes gula darah, namun tidak mengukur tingkat lemak dalam darah.
Orang yang menggunakan terapi anti-retroviral (ART) disarankan untuk memeriksakan lemak dan gula dalam darahnya secara intensif karena terapi tersebut bisa mengakibatkan adanya pengingkatan gula darah dan lemak darah yang tinggi.

Gula Darah

Kondisi gula darah di dalam tubuh akan meningkat biasanya setelah Anda mengonsumsi makanan. Tingkat glukosa yang tinggi atau hiperglikemia dapat mengindikasikan penyakit diabetes melitus.
Kondisi gula darah yang tinggi lambat laun akan merusak saraf, ginjal, jantung, dan juga mata. Sedangkan gula darah yang rendah atau sering disebut dengan hipoglikemia sering menyebabkan kelelahan.
Dalam kasus orang yang mengalami gula darah yang tinggi bisa berarti bahwa di dalam pankreasnya tidak memproduksi insulin secara cukup. Bisa juga terjadi apa yang disebut resistensi insulin atau orang yang memiliki cukup insulin namun tubuhnya tak mampu menanggapinya secara normal. Keadaan tersebut akan menyebabkan sel tidak memperoleh gula yang cukup untuk dijadikan tenaga sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat gula darah yakni tes gula darah sewaktu-waktu yang dilakukan kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan dan tes gula darah puasa dimana contoh darah dalam tes ini diambil ketika perut dalam keadaan kosong karena berpuasa.
Kadar normal gula darah orang yang berpuasa ialah 65-110 mg/dl. Cara lain, tes toleransi glukosa yang dimulai dengan tes gula darah puasa. Kemudian orang yang dites tersebut diberikan minuman manis yang mengandung gula dengan ukuran tertentu. Tingkat gula darah lalu diukur dengan memakai beberapa contoh darah yang diambil pada jangka waktu yang tertentu.
Di Indonesia sendiri, tes yang kerap dilakukan ialah tes gula darah setelah makan. Juga dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian kita diminta untuk makan seperti biasa dan darah kita akan diperiksa lagi dua jam kemudian.

Lemak Darah

Lemak merupakan salah satu sumber tenaga. Lemak digunakan untuk membuat hormon dan dinding sel, melumasi beberapa bagian tubuh yang bergerak, pun melindungi organ. Namun, terlalu banyak kandungan lemak di dalam darah akan meningkatkan resiko penyakit jantung atau pankreatis.
Mayoritas lemak yang terdapat di dalam tubuh berbentuk trigliserida. Supaya bisa diangkut oleh darah, lemak dibungkus molekul protein. Dan kumpulan lemak yang terbungkus protein ini disebut dengan lipoprotein.  
Lipoprotein yang lebih besar disebut dengan lipoprotein kepekaan tinggi atau HDL yang sering dianggap sebagai lipoprotein baik karena berperan dalam mengeluarkan lemak dari pembuluh darah dan mengembalikannya ke hati untuk diproses lagi. Dan tingkat HDL yang tinggi dapat melindungi dari penyakit jantung. Lemak darah diukur dalam mg/dL.

Mengukur Trigliserida

Kadar trigliserida di dalam tubuh akan melonjak pasca kita makan. Makanya untuk menjalani tes tersebut Anda harus berpuasa sebelumnya selama 8 jam. Adapun tingkat trigliserida dibawah 200 mg/dL dianggap normal. Dan tingkat gliserida diatas 1.000 mg/dL dapat menyebabkan pancreatitis.

Mengukur Tingkat Kolesterol

Dalam kolesterol total didalamnya telah mencakup LDL dan HDL. Kondisi kolesterol total ini tidak memiliki perubahan signifikan pasca makan sekalipun, makanya darah untuk melakukan tes kolesterol ini bisa diambil kapanpun. Tingkat kolesterol total dibawah 200 mg/dL dianggap baik dan di atas 240 mg/dL dianggap buruk.
HDL dapat diukur pada contoh darah yang diambil tanpa puasa. Semakin tinggi tingkat HDL dalam darah akan semakin baik. Dan LDL dihitung memakai rumusan yang mencakup tingkat trigliserida.
Contoh darah yang diambil setelah puasa dipakai untuk mengukur tingkat trigliserida atau untuk menghitung kolesterol LDL. Tingkat LDL di bawah 100mg/dL dianggap baik, sedangkan bila di atas 160mg/ dL menunjukkan resiko tinggi terhadap penyakit jantung.

Hasil Penelusuran Terkait

batas normal gula darah                 
gula darah rendah
gula darah tinggi   
gula darah normal setelah makan
kadar gula darah normal menurut depkes
tabel kadar gula darah normal
kadar gula darah normal manusia   batas normal gula darah orang dewasa